Random Mood

Gak pernah merasa serandom ini. Seharusnya lagi semangat baca jurnal, menyempurnakan kerangka konsep, mikirin buat publikasi selanjutnya, atau persiapan kelancaran penelitian nanti. Nyatanyamalah pengen banget nulis cerita fiksi romantis antara seorang perempuan yang sangat cantik berkepribadian absurd, ceria, dan pandai melawak dengan seorang pria yang bermuka bangsawan, agak narsis, selera humor yang super garing, tapi sangat sabar, sopan dan bertanggungjawab. Jarak usia mereka kurang lebih lima tahun. Si pria menaruh hati lebih dulu pada si perempuan. Kentara sekali sampai semesta pun tahu, kecuali si perempuan itu. Si perempuan itu, dia hanya asyik di dunianya sendiri, tidak peduli orang lain yang membencinya atau menyukainya. Tinggal menyatakan? Tidak semudah itu, karena ada ribuan orang yang pasti bakal menentang jika mereka bersatu. Perempuan itu kemungkinan besar akan hancur sehancur hancurnya jika dunia tahu bahwa ia berada di sisi pria itu. Nah, si pria kira-kira bakal milih menyatakan cintanya tapi membiarkan perempuan itu disakiti atau mengabaikan perasaannya demi melindungi perempuan yang dicintainya itu ya?  Wah...aku benar-benar hidup di kepalaku sendiri sekarang. Kelihatannya nyaris tak mungkin aku punya waktu untuk menuliskan semua khayalan randomku itu. Jadi, semoga kerandoman ini segera berlalu dan aku bisa kembali menghidupi cerita hidupku sendiri. Kembali menjadi aku yang mahasiswa, peneliti, dan penulis artikel ilmiah. Seru. Aku bersyukur dan berterima kasih. Tapi terkadang aku hanya takut dan bosan. Karena aku juga manusia.



Hon Nurizza

Komentar