Tentang anak penyu yang sama
Dia yang amat menyukai lautan
dan entah kini di pantai belahan dunia mana ia sedang berada
Sungguh lama aku telah melupakannya
Tapi tiba-tiba ingatan itu kembali datang
dengan nuansa yang sama,
dengan rasa yang sama
Mau tahu kah kamu dimana sekarang aku berada, hai Sang Penyu Kecil?
Aku sedang menempuh sebuah perjalanan panjang untuk menemui puncak yang selama ini aku impikan
Lucu ya?
Bukankah kita sangat amat berbeda?
Kamu begitu mencintai pantai, lautan, dan matahari terbenamnya yang amat menakjubkan
Sementara aku sangat menggilai hamparan hijau yang menentramkan hati dan begitu memimpikan berada di tengah padang bunga yang menguning mekar dengan sejuk udara dan dingin gerimis yang menerpa pipi
Dan dengan segala perbedaan ini...
Mungkinkah aku akan tak sengaja menemuimu di tengah jalanku ke puncak gunung itu?
Atau kamu yang menemukanku di tengah-tengah mengarungi samudra?
Ah, aku tak mau menjadi sebodoh itu
Bukannya aku akan nekad kembali ke pantai yang dulu,
pantai yang kuputuskan untuk kutinggal pergi karena terlalu menyakitkan bagiku untuk tinggal
Tentang kabar yang kusampaikan ini, wahai penyu kecil itu...
Aku hanya sedang lelah dengan perjalanan ku sendiri
Lalu memutuskan berhenti sejenak, istirahat barang sejekap
Tapi sialnya, aku justru mengingat penyu kecil itu
Sudahlah...
Mungkin ini tanda aku telah terlalu lama singgah
Aku harus mulai berjalan lagi dan hanya memandang ke depan saja
Agar tak terlihat olehku bayangan penyu kecil itu
Agar tak terpikir lagi kerinduanku pada pantai yang satu itu
Penyu kecil itu, mungkin kamu lah satu dari banyak hal yang harus kukorbankan agar terus bisa berjalan di arah yang kupilih ini
Semoga setelah ini aku tak akan mengingatmu lagi,
jika kau memang bukanlahlah hal yang seharusnya kutemui di puncakku itu nanti
Hon Nurizza
Dia yang amat menyukai lautan
dan entah kini di pantai belahan dunia mana ia sedang berada
Sungguh lama aku telah melupakannya
Tapi tiba-tiba ingatan itu kembali datang
dengan nuansa yang sama,
dengan rasa yang sama
Mau tahu kah kamu dimana sekarang aku berada, hai Sang Penyu Kecil?
Aku sedang menempuh sebuah perjalanan panjang untuk menemui puncak yang selama ini aku impikan
Lucu ya?
Bukankah kita sangat amat berbeda?
Kamu begitu mencintai pantai, lautan, dan matahari terbenamnya yang amat menakjubkan
Sementara aku sangat menggilai hamparan hijau yang menentramkan hati dan begitu memimpikan berada di tengah padang bunga yang menguning mekar dengan sejuk udara dan dingin gerimis yang menerpa pipi
Dan dengan segala perbedaan ini...
Mungkinkah aku akan tak sengaja menemuimu di tengah jalanku ke puncak gunung itu?
Atau kamu yang menemukanku di tengah-tengah mengarungi samudra?
Ah, aku tak mau menjadi sebodoh itu
Bukannya aku akan nekad kembali ke pantai yang dulu,
pantai yang kuputuskan untuk kutinggal pergi karena terlalu menyakitkan bagiku untuk tinggal
Tentang kabar yang kusampaikan ini, wahai penyu kecil itu...
Aku hanya sedang lelah dengan perjalanan ku sendiri
Lalu memutuskan berhenti sejenak, istirahat barang sejekap
Tapi sialnya, aku justru mengingat penyu kecil itu
Sudahlah...
Mungkin ini tanda aku telah terlalu lama singgah
Aku harus mulai berjalan lagi dan hanya memandang ke depan saja
Agar tak terlihat olehku bayangan penyu kecil itu
Agar tak terpikir lagi kerinduanku pada pantai yang satu itu
Penyu kecil itu, mungkin kamu lah satu dari banyak hal yang harus kukorbankan agar terus bisa berjalan di arah yang kupilih ini
Semoga setelah ini aku tak akan mengingatmu lagi,
jika kau memang bukanlahlah hal yang seharusnya kutemui di puncakku itu nanti
Hon Nurizza
Komentar
Posting Komentar