Ingatlah Hari Ini




Ingatlah hari ini sayang,
Ketika perjalanan masih terasa sangat jauh
Entah kapan dan di mana mimpi akan berlabuh masih menjadi misteri takdir

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika kau bayangkan akan banyak puncak yang harus kau daki sebelum sampai di tempat yang kau dambakan
dan kau terus berjalan selangkah demi selangkah, setapak demi setapak, sehasta demi sehasta, menolak berhenti
meski sebenarnya kau lelah, meski kau jenuh, meski kau ingin menangis dan berbalik arah saja

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika kau tak punya apa-apa
Serasa tak ada yang bisa dibanggakan darimu oleh orang-orang yang kaucintai
Andaikan kau siput yang memiliki cangkang sekokoh batu, pastilah kau sudah bersembunyi di baliknya sepanjang hari
Menolak unjuk diri, malu dengan sinar matahari pagi yang mengiringi deru nafas kehidupan yang mengalir cepat
Entah kapan kau bisa bergabung bersama si Matahari untuk tersenyum bersama

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika kau sendirian
Tak sengaja ditinggalkan oleh kawananmu
yang sibuk mencari dirinya sendiri
atau yang dijauhkan oleh takdir
Bukan karena mereka egois, atau takdir yang kejam
Hanya saja, memang beginilah hidup terjadi
Agar kau ingat hanya Tuhan saja yang tak pernah meninggalkan
Agar Tuhan saja tempat bergantung dan berpengharapan baik, bukan?

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika kau belum bisa memberi apa-apa, atau hanya bisa memberi sedikit
Padahal kau telah menerima banyak sekali hal-hal baik
Lalu kau bertanya-tanya apa yang salah dengan semua ini
Tapi mungkin tak ada yang salah, sayang
Teruslah memberi sesedikit apapun itu, asal tulus, asal ikhlas
Moga kelak Dia titipkan sesuatu yang lebih besar untuk kau berikan

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika khawatir dan gelisah hinggap di hatimu
Hingga kau takut jalan yang selama ini kau tempuh ternyata salah
Hingga kau limbung, butuh penguat, tapi justru perintah menyerah yang kau dapat
Lalu kau menangis tersungkur
Kemudian teringat bahwa tidak ada kesuksesan yang ditempuh tanpa pengorbanan
Dan Tuhan tergantung prasangka hambaNya

Ingatlah hari ini sayang,
Ketika kau hanya bisa mendamba untuk bisa menjadi seperti mereka
Ketika kau penasaran apa yang dulu mereka sudah lalui untuk berada di posisi sekarang
Ketika kau juga bertanya-tanya apa yang salah dengan diri yang belum bisa mendapatkan apa yang mereka telah temukan
Hingga kau sadar bahwa setiap orang punya ceritanya masing-masing
Begitupula dengan dirimu
Kau tak kan pernah bisa mengaku lebih baik dari orang lain, karena kau tak pernah tahu sedalam itu
Tapi kau sangat mungkin bisa lebih baik dari dirimu yang kemarin


Ingatlah hari ini sayang,
Ketika pertama kali kau menyadari
bahwa hidup adalah perjalanan yang bisa berakhir kapan saja
dan mimpimu itu hanyalah bagian dari perjalanan itu sahaja
Jika semua itu memang harus dikerahkan,
Jika memang semua itu harus dirubah dan perbaiki,
mengapa tak letakkan akhir pada sebaik-baik puncak?
Padahal hanya Dia yang maha tahu


Ingatlah hari ini sayang,
di masa ketika kau sudah melalui semuanya nanti
di masa kau sudah mendapatkan puncakmu nanti
bahwa kamu pernah berada di posisi serendah ini dan tak seberdaya ini
di masa itu nanti....
Semoga!




Hon Nurizza

Komentar

  1. Hai, aku ingat pernah disitu. Terima kasih telah sempat menulis ini. Aku tidak menyesalinya dan sangat bersyukur sekali sekarang.

    BalasHapus

Posting Komentar