Haloo,
readers. Masih di nuansa holiday kali ini, saya akan kembali mereview tentang
salah satu tempat wisata di Kabupaten Madiun. Lebih tepatnya adalah Waduk
Bening Widas, yang terletak di Kecamatan Saradan. Jaraknya sekitar 40 kilometer
dari arah timur kota Madiun. Tempat wisata ini memang tak terlalu menonjol,
bahkan orang Madiun sendiri ada yang belum pernah kesini. Lokasinya pun juga
letaknya tersembunyi. Pasti kamu nggak akan nyangka pernah melewati tempat
wisata ini ketika melakukan perjalanan melewati jalan raya Surabaya-Madiun.
Nah, meskipun
begitu, berwisata di tempat ini bukan berarti nggak seru. Kalau boleh jujur,
awalnya saya underestimate banget
sama tempat ini, tetapi begitu sampai di sana rasanya nggak nyesel sama sekali.
Udah murah, nyaman, dan lumayan bersih juga. Lengkapnya?, lanjut baca, ya!
1.
Tiket yang murah
Objek wisata
waduk ini terletak agak jauh dari jalan raya, jadi kamu bener-bener nggak
disarankan jalan kaki buat kesini. Di tengah perjalanan menuju waduk, setelah
masuk gerbangnya yang di pinggir jalan raya, kamu harus beli tiket masuk
sekaligus parkir. Tiket orang dewasa ditarif 5k per orang, dan untuk mobil juga
ditarif 5k untuk parkir. Saya sarankan kamu untuk cari spot pemberhentian
setelah melewati jembatan yang bertuliskan “Waduk Bening”, Kenapa? Karena spot
itu lebih rame daripada spot yang sebelum menyembrangi jembatan. Oh, ya, ketika
melewati jembatan, kamu bakal disambut dengan pemandangan perahu wisata yang
berlalu lalang atau menepi di waduk. Yep, ternyata di waduk ini ada fasilitas
perahu bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan waduk dengan lebih dekat.
Seru kan?. Selain fasilitas naik perahu, waduk ini juga menyediakan fasilitas mancing.
Kalau kamu sekeluarga atau se-geng hobi mancing, bisa banget berlibur ke sana
dengan menghabiskan waktu untuk memancing.
2.
Banyak tempat duduk dan tempat bermain anak
Areal tempat
pengunjung bersantai menikmati keindahan waduk terbilang cukup bersih dan
tersedia tempat sampah sekaligus toilet umum dan mushola. Meskipun, ada
beberapa spot berumput yang cukup banyak sampah plastiknya. Selain itu, yang
tak kalah penting adalah tersedianya banyak tempat duduk. Jadi, buat kamu dan
keluarga yang cuma pengen makan-makan sambil duduk duduk cantik nggak perlu
bingung-bingung. Nuansa di sana juga tergolong rindang karena banyak pohon. Makanya,
ada beberapa rombongan juga yang rame-rame piknik sambil makan-makan disana.
Bahkan area tersebut juga bisa dibuat untuk berkemah, lho.
Untuk kamu
yang bawa anak kecil, nggak perlu khawatir. Tempat ini dijamin tidak akan
membosankan bagi mereka. Pasalnya, disini terdapat bermacam tempat bermain
anak-anak, seperti ayunan dan lain sebagainya. Selain itu, yang bikin saya amazed adalah ada seorang penjual yang
menyediakan fasilitas melukis bagi anak-anak. Anak-anak bisa dengan bebas
memilih gambar untuk diwarnai dengan cat lukis lalu membawa hasil lukisnya
pulang. Adapun spot untuk melatih kreativitas anak lain seperti, menggerakkan
mesin buldoser mini untuk memindahkan pasir buatan dan bermain membuat kastil dari
pasir buatan. Seru parah dong ya?
3.
Jajanan murah dimana-mana
Salah satu hal
yang bikin betah ketika berkunjung di tempat wisata adalah banyaknya penjual
yang menjual jajanan murah yang beranekaragam. Yang paling keren bagi saya tuh
disana ada yang jual beraneka eskrim, mulai dari es krim pot yang dijual hanya
dengan harga 5k-8k, eskrim cone yang harganya 2-3 ribu saja, hingga es blender
aneka toping. Ada juga penjual sosis telur, pentol, jamur crispy, kedondong
manis, dan yang lainnya. Berhubung saya kesana pas weekday, jadi kondisinya
tidak terlalu riuh. Kalau kamu kesana waktu weekend,mungkin akan lebih rame dan
penjualnya lebih banyak.
4.
Ikan Bakar dan Es Kelapa Muda
Nggak suka
jajan dan lebih milih makan yang berat-berat? Disini bisa banget. Ada beberapa
warung yang menyediakan banyak makanan di sini. Mulai dari ayam bakar, mie
ayam, ayam goreng, dan masih banyak jenis yang lain. Tapi, tentu saja yang
paling khas di sini adalah ikan nila yang dibakar diatas arang plus es kelapa
muda yang diminum langsung dari batoknya. Kalau kamu berminat, saya sarankan
untuk pilih rumah makan yang lesehan, tersedia kipas angin, dan menyediakan
ikan yang dibakar langsung di atas arang. Kenapa? Karena rumah makan itu bersih
banget. Penjualnya menyediakan tempat cuci tangan beserta sabunnya, juga rajin
membersihkan meja bekas dipakai pengunjung dan bersihinnya nggak asal-asalan.
Selain itu, ikan bakar dari rumah makan itu, meski nunggunya lama, tapi
bumbunya tasty banget dan penjualnya
sudah membuang duri-duri besar pada ikan. Satu lagi, kamu jangan khawatir soal
harga. Meskipun ukuran ikan bakarnya sedikit lebih kecil, tapi menurut saya pas
untuk porsi satu orang dan harganya tergolong murah, hanya sekitar 16 ribu
saja. Oh iya, ini honest review ya.
Saya tidak diendorse. Sumpah deh, nggak nyesel makan siang di sini.
5.
Spot foto yang lumayan keren
Masyarakat era
digital, rasanya pasti ada yang kurang kalau ke suatu tempat wisata tapi nggak
foto-foto. Pemandangan waduk yang indah ditambah banyaknya kupu-kupu kuning
yang beterbangan dengan cantik (saya kesana pas musim kupu-kupu) sendiri sudah
merupakan background foto yang sangat indah. Adapun rumah pohon, pekarangan
bunga sepatu, dan areal tempat bermain anak yang bisa buat tambahan spot foto
kamu. Tapi eh tapi, meskipun sedang asyik foto tetap hati-hati ya, jangan
sampai kamu kena bulu-bulu ulat yang sedang beterbangan dibawa angin. Apalagi
di musim ulat-kupu seperti saat ini. Kalau kamu gatel-gatel kan udah nggak seru
lagi liburannya.
Sekian
apa yang bisa saya share kali ini.
Buat kamu yang sedang berkunjung ke Madiun atau kamu yang orang asli Madiun,
tapi pengen menghabiskan libur dengan budget
yang nggak terlalu menguras kantong, kamu bisa banget mampir ke sini. Kalau
masih kurang, pulangnya bisa mampir ke Masjid Quba, Masjid besar Kabupaten
Madiun, sambil nongkrong-nongkrong dan jajan-jajan cantik di alun-alun
kabupaten Madiun yang tergolong baru dibangun. Happy holiday, Guys?!
Hon Nurizza
Komentar
Posting Komentar