Di Balik WISUDA


Apa itu sebenarnya wisuda?
Bagi saya ketika belum merampungkan skripsi dan masih berkutat pada penelitian panjang, wisuda hanyalah sebuah formalitas saja.
Atau bahkan ironi, sebab status pelajar telah resmi berubah menjadi pengangguran.
Bagi saya ketika sudah mendaftar yudisium dan tinggal menunggu hari H, wisuda itu ribet.
Bahkan mirip seperti mempersiapkan pernikahan.
Baju, sepatu, make up, kamera, gladi, hingga penginapan untuk keluarga semua harus sudah dipersiapkan sebaik mungkin.
Bagi saya ketika hari H wisuda,
Wisuda rupanya adalah salah satu momen yang membuat orang tua, kerabat, dan sahabat-sahabat kita bangga dan berbahagia.
Buket bunga, boneka lucu, kado-kado cantik, dan jepretan foto juga ribuan senyum manis & ucapan selamat bertebaran dimana-mana.
Benar-benar momen yang menyenangkan.
Tapi rupanya, di hari H wisuda juga,
Banyak diantara kita yang akhirnya menyadari bahwa makna wisuda yang sebenarnya adalah titik balik bagi tiap-tiap diri.
Yang semula adalah sang pereguk ilmu, kini punya kewajiban mengamalkan ilmu.
Yang semula hanya peduli dengan diri sendiri dan apa yang kita sukai sendiri, kini pun harus memikirkan kontribusi bagi manusia lain lewat ilmu yang selama ini kita pelajari.
Ya, rupanya ketika kita mencintai suatu bidang ilmu, mempelajari secara mendalam saja tidaklah cukup.
Tapi semua itu jugalah tentang kebermanfaatan diri kita melalui ilmu yang kita cintai tersebut.
Mungkin kedengarannya tidaklah sederhana, bahkan sebagian dari kita tidak tahu persis bagaimana cara dan jalan apa yang harus ditempuh.
Jika menengok jalan hidup orang lain yang lebih hebat dan telah berbuat lebih banyak, bukankah rasanya ingin bersembunyi saja? Nyali tiba-tiba ciut? Merasa seolah-olah kita bukanlah apa-apa?
Saya pikir, tak apa pada awalnya kita merasa kebingungan dan takut.
Selama kita memiliki niat yang baik, semoga Allah selalu menunjukkan jalan terbaikNya untuk mewujudkan cita-cita mulia kita.
Selama kita mau berjuang menempuh proses dengan cara-cara yang baik dan mulia, semoga Allah membukakan banyak pintu kemudahan sehingga kita cepat sampai.
Hey, bukankah manusia terbaik adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lain?
Wisuda itu rupanya juga tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih baik, ya?
Saya baru sadar.
Bagaimana dengan kamu?




Hon Nurizza

Komentar