Hai readers, punya pengalaman seru sayang banget dong kalau ngga dibagi-bagi. Kali ini aku akan sharing seputar tips dan cerita tentang pengalamanku keliling kota Yogyakarta yang selalu istimewa!. Kota ini emang ngga ada habisnya kalau soal wisata. Mau wisata pantai, pegunungan, sejarah, semuanya ada. Makanya rugi banget kalo mampir ke kota ini tapi ngga travelling ke mana-mana. Yuk simak ceritaku!
- Jalan-Jalan Seharian di Kompleks Prambanan
Kamu dari luar kota dan kebetulan lagi singgah di Jogja, trus pengen mampir ke sini. Yap, ngga usah ragu. Meskipun bisa dibilang jauh dari pusat kota, jalan menuju Prambanan bisa ditempuh dengan naik trans jogja lho. Kalau kamu start dari halte Tugu Jogja, kamu cukup oper trans jogja dua kali. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam-an ini hanya butuh biaya sebanyak 3.500 rupiah saja lho!. Disini, kamu harus turun di Terminal Prambanan. Untuk menuju kompleks candi, ada banyak cara dan transportasi. Tapi buat kamu yang kuat jalan kaki, aku saranin jalan aja karena menuruku jarak Terminal-Candi itu ngga seberapa jauh. Kalau mau naik delman/becak/ojek/angkot juga ada kok. Hitung-hitung hemat energi untuk keliling candi nanti.
Nah, harga tiket masuk ke kompleks candi prambanan ini sebesar 30 ribu (red:Jan, 2017). Kalau kamu tertarik dengan Istana Ratu Boko, kamu juga bisa ambil paket tiket yang harganya 50 ribu. Kalau beli paket tiket ini, kamu dapat fasilitas antar jemput ke Istana Ratu Boko.
Kompleks candi prambanan meliputi tiga buah candi besar yang di dalamnya terdapat patung tiga dewa besar. Selain itu, ada juga candi sewu, candi lumbung, dan candi bubrah di kompleks ini. Cuaca disini, kalau siang panas banget. Sebagai saran, jangan lupa bawa payung atau pakai topi. Kalau ngga mau ribet, kamu juga bisa sewa ojek payung sini. Tempatnya yang sangat luas, candi-candi yang megah dan bersejarah, dan banyak spot bagus untuk foto bikin kamu betah seharian jalan kaki ke tempat ini. Kalau bosen dengan candi, kamu juga bisa coba keahlianmu bermain panahan atau ngasih makan rusa dengan kangkung. Hunting oleh-oleh juga banyak dan boleh juga lho!.
Perjalanan dari Prambanan menuju Istana Ratu Boko paling bagus ditempuh sore hari. Tapi jangan kesorean karena mobil elf nya hanya tersedia sampai jam 4 sore. Di istana Ratu Boko ini, pemandangannya juga ngga kalah bagus lho. Belum lagi tempat ini juga makin hits setelah dipakai syuting film AADC2. Iya kan?
2. Keliling Kota Menjajaki Sejarah
Kota Jogja emang paling pas untuk belajar sejarah. Kalau kamu penasaran kenapa, datang aja ke nol kilometer Jogja. Disana kamu bakalan tahu kalau kamu sedang dikepung dengan tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar sana. Beruntungnya, tempat-tempat itu semuanya berdekatan lho. Jadi buat kamu yang kuat jalan kaki, jangan ragu buat mengunjungi semua tempat itu.
Pertama-tama, sesuai saran dan pengalamanku, Kamu harus memulainya dari Taman Sari. Kompleks Pemandian Puteri raja ini sangat terkenal dengan kolam pemandiannya dan masjid bawah airnya. Harga tiketnya cuma lima ribu lho. Di Taman Sari ini, setauku ada tiga spot. Spot pertama akan kamu jumpai setelah kamu beli tiket. Disana ada kolam pemandian yang cantik banget. Spot kedua adalah masjid bawah air,dimana untuk menuju kesana kamu harus jalan kaki melewati rumah2 penduduk dulu. Tempat ini emang yang paling hits karena arsitekturnya yang unik. Untuk foto aja sampai antri panjang gitu wkwk. Spot ketiga lebih berupa terowongan panjang. Asyik juga buat foto-foto disana.
Setelah ke Taman Sari, kamu harus ke
Keraton Yogyakarta. Tapi, aku saranin jangan siang2 karena keasyikan di taman
sari. Ini karena Keraton biasanya tutup jam 2 atau jam 3 sore. Tiket masuknya
murah banget, sekitar lima ribu rupiah dan itu udah sekalian tarif fotonya.
Disana, kamu bisa belajar lengkap tentang kesultanan Yogyakarta mulai dari
sultan-sultannya hingga perabotan yang pernah dipakai sang sultan beserta
keluarga. Di tempat ini ada beberapa larangan yang tidak boleh di langgar.
Salah satunya kamu ngga boleh ambil foto ketika memasuki ruangan tertentu.
Masih belum capek kan? Sekalian yuk ke Benteng Vredeburg!. Tempat wisata ini tutupnya paling akhir bila dibandingkan dengan Keraton dan Taman Sari. Makanya aku saranin untuk mengunjungi benteng ini sorean aja. Kalau di Keraton kamu bisa belajar tentang sejarah kerajaan, disini kamu bisa belajar lengkap tentang sejarah Republik Indonesia dan Kota Yogyakarta. Ada banyak diorama keren di museum ini. Selain itu ada juga games digital dan wahana yang berisi manequin pahlawan serta penjajah. Makin lengkap, tempat ini juga menyediakan ruang audio visual dimana kita bisa nobar gratis tentag sejarah benteng disana. Lengkap banget ya!
Udah puas dengan sejarah dong ya? Capek dan udah sore juga? Tapi belum mau pulang? Cus lah habiskan malammu di Malioboro atau ke Alun-alun Kidul yang letaknya juga ngga jauh dari situ. Alun-alun kidul punya pesona tersendiri pada malam hari karena banyak becak sewa yang berlalu lalang disana dengan kerlip kerlip lampunya yang indah banget. Kalau mau iseng jalan denga mata tertutup diantara beringin kembar, boleh juga. Tapi mending pas pagi aja deh hehe.
3. Kangen yang Dingin-Dingin? Yuk ke Imogiri.
Kalau lagi di Jogja dan pengen ke tempat yang sejuk2 gitu, Imogiri bisa menjadi alternatifnya. Disana kamu bisa berkunjung ke kebun buah Mangunan, Hutan Pinusari, dan Jurang tembelan Kanigoro. Perjalanan disana bisa ditempuh dengan sewa motor. FYI, sewa motor di Jogja rata-rata sekitar 75-100 ribu sehari (red: Jan 2017). Jalan menuju kesana, cukup berkelok kelok dan naik turun. Makanya perlu dipertimbangkan juga tentang kondisi motor yang dibawa dan kemampuan pengemudi untuk berkendara.
Di kebun buah mangunan, kamu bisa mampir ke puncaknya. Tiketnya murah banget, cuma lima ribu. Di puncak kebun buah ini, pemandangannya indah banget. Ada bukit, sungai, dan pokoknya serba indah deh. Makanya ini puncak hits banget. Kalau udah puas hunting foto, kamu juga bisa makan siang/sarapan disini. Harganya lumayan murah sih. Katanya, waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah pagi hari. Tapi kalau kamu kesana siangan dikit juga bagus. Pokoknya jangan kesana waktu lagi berkabut aja, soalnya pemandangan bukitnya jadi ngga keliatan.
Ngga jauh dari kebun buah, kamu bisa mampir ke Jurang Tembelan Kanigoro. Tiket masuknya gratis. Cma bayar parkir 3 ribu doang. Pemandangan disini ngga kalah bagus dari kebun buah mangunan dan anginnya kenceng banget. Masya Allah pokoknya. Yang paling terkenal disini adalah spot fotonya yang berupa perahu dan sayap kupu-kupu. Lagi-lagi kalau mau foto disana, harus antri.
Setelah itu, kamu bisa sekalian pergi ke Hutan Pinus Dlingo. Pemandangan hutan pinusnya ngga usah ditanya bagusnya kayak apa. Eits tapi hati-hati ya. Meskipun lagi semangat foto-foto, jalannya harus tetap diperhatikan. Apalagi kalau musih hujan, jangan sampai terepeleset ya?.
Udah capek sekarang? Karena udah kelamaan di yang dingin2 pengen yang panas2? Boleh lah, cus ke pantai Parangtritis atau ke Gumuk Pasir Parangkusumo. Jaraknya emang jauh banget. Tapi sensasi main pasir dan ombak di pantai setelah abis dari gunung itu rasanya seru banget! wkwk.
4. Menapaki Sang Guru Merapi selama Sehari
Ke Jogja ngga lengkap kalau ngga ke Gunung Merapi. Yap, salah satu gunung teraktif di dunia ini merupakan icon jogja yang terkenal banget. Gimana enggak? Gunung yang megah dan indah ini ternyata menyimpan misterinya sendiri. Gunung ini memiliki siklus meletus paling teratur dan letusan terbesar ternjadi terakhir tahun 2010 lalu. Duh, jangan meletus lagi dong, please. jadi takut:(
Perjalanan menapaki merapi bisa dimulai dengan sewa motor. Pastiin motor yag disewa cocok dengan medan pegunungan.Tempat pertama yang harus kamu kunjungi adalah Museum Gunung Merapi. Harga tiket plus nonton film dokumenter yang bagus banget cukup 10 ribu doang. Disana, kamu bisa lihat replika gunung merapi yang meletus, barang-barang sisa letusan gunung, batu yang terbentuk dari letusan gunung, simulasi gempa bumi, bahkan simulasi tsunami juga ada!. Di tempat ini juga ada lukisan yang bagsu banget tentang Gunung Merapi, Keraton, Dan Pantai Selatan yang konon berada dalam 1 titik. Desain bangunannya yang unik dan sarat akan makna juga menjadi daya tarik tersendiri buat museum ini.
Setelah puas keliling museum, ngga ada salahnya
pergi ke Museum Sisa Hartaku dan Petilasan Mbah Maridjan. Di museum sisa
hartaku, kamu akan melihat benda-benda yang menjadi korban letusan gunug merapi
2010 silam. Adapun foto-foto mengenai merapi pra dan pasca meletus. Fix bikin
baper deh. Di Petilasan mbah maridjan, kamu bisa berziarah ke makam juru kunci
merapi ini. Selain itu, ada juga bangkai mobil evakuasi beserta poster berisi
cerita heroik dua orang relawan yang tewas karena misi kemanusiaan. Fix makin
baper deh!.
Sebelum pulang, kamu juga boleh banget mampir ke Banker Kaliadem. Bangker yang telah rusak itu kini jadi tempat wisata dengan pemandangan yang bagus banget. Puncak merapi terlihat bagus banget dari sana. Duka merapi 2010 lalu kini telah hilang dan masyarakat di sekitarnya sudah bangkit.
Oke, sekian apa yang bisa aku sampaikan pada sharing kali ini. Jogja emang spesial banget kan?! Yap, apapun itu, setiap perjalanan akan membawa hikmah. Karenanya, Jangan cuma foto yang jadi oleh-oleh, tapi juga pelajaran hidup baru agar menjadi manusia yang lebih baik. Cerita perjalanan ini memang kedengarannya asyik banget, tapi bagiku cerita perjalanan ke jogja itu adalah tentang perjuangan, kerja sama, mengalah, bersabar, kelelahan, dan rasa syukur.
Hon Nurizza
Komentar
Posting Komentar