Hai readers, jumpa lagi nih. Berhubung ini masih suasana PKL alias Praktek Kerja Lapangan dan ini adalah minggu terakhir aku magang di tempat aku PKL ini, aku pengen sharing sesuatu soal PKL buat kamu2 yang mahasiswa dan berencana mencari tempat PKL yang sesuai dengan minat dan kemauanmu. Jadi, FYI sekarang aku lagi magang di salah satu balai besar penelitian di Kota Jogja. Nah bisa dibilang aku beruntung banget bisa magang di tempat sekeren itu, apalagi itu sesuai banget sama minat dan kemauanku. Belum lagi perjuangan untuk mendapatkan izin administrasi PKL di balai itu terbilang cukup sulit dan harus dilakukan secara konsisten serta penuh kesabaran ditengah kesibukan kuliah dan organisasi yang seabrek. Yuk simak tips trik nya!
1. Kenali Minat dan Kesukaanmu!
Meskipun melaksanakan PKL bisa dimana saja asalkan sesuai dengan bidang kuliah yang kamu geluti, bergabung dengan instansi yang terjun di bidang yang kamu suka akan membuat PKL mu seru dan jauh dari kesan membosankan. Meskipun kerjaanmu disana berat dan minim waktu istirahat, kamu ngga akan pernah bosan dan mengeluh pengen liburan aja kalau kamu melakukan apa yang kamu suka. Misalnya nih, kamu yang mahasiswa biologi tertarik dengan hal hal yang berbau molekuler dan bioteknologi. Saat kamu berkesempatan magang di lab genetika molekuler, meskipun setiap hari kamu disibukkan dengan ekstraksi, PCR, dan elektroforesis, kamu ngga akan bosan karena disana adalah kesempatan besar buatmu untuk belajar lebih banyak lagi. Kamu akan menyadari bahwa pengetahuan dan ilmu yang kamu dapat di kelas dan praktikum sebenarnya masih sangat kurang dan terbatas. Selain itu, magang di tempat yang sesuai minat akan memberimu gambaran karir impian di masa depan. Kamu bisa menimbang-nimbang apakah karir tersebut sesuai dengan diri dan kondisimu karir sembari kuliah nyelesaian skripsi. Gimana caranya tahu minatmu dimana? Coba saja ingat2 mata kuliah pilihan apa yang pernah kamu ambil di semester sebelumnya. Mata kuliah pilihan biasanya mencerminkan minat seorang mahasiswa karena mereka memprogramnya secara sukarela. Atau jika tidak, cobalah ingat2 di kelas matkul apa kamu paling semangat dalam memperhatikan dosen dan paling tidak rela kalau kamu ngga paham apa yang dijelasin dosen. Kalau jawaban kamu masih "aku suka semua matkul di seluruh semesterku", saranku sih coba eksplor lebih lanjut beberapa bidang dengan membaca buku/jurnal dan temukan satu yang paling menarik perhatianmu. Tapi kalau jawaban kamu, "aku ngga suka semua matkul", saranku sih mending segera cabut dari jurusan kamu sekarang. Sudah pasti ada yang salah dengan hidupmu wkwk.
2. Siapa cepat dia dapat? Ah, tidak juga!
Dalam mencari instansi yang akan dilamar untuk permohonan PKL, biasanya berlaku hukum "siapa cepat dia dapat". Wajar ya, apalagi kalau pihak kampus membuat peraturan jika pada satu lab di suatu instansi hanya diperbolehkan diisi 2 mahasiswa saja. Pun, peraturan dari instansi yang biasanya tidak mau terlalu banyak mahasiswa yang magang disana. Tapi ternyata hukum itu tidak sepenuhnya benar loh. Ada beberapa rekan yang mereka bahkan sebelum semester dimulai sudah start mencari instansi dengan aktif berkirim email, tetapi karena kurang follow up dan pihak instansi kurang responsif; akhirnya terpaksa izinnya tidak dilanjutkan dan harus mencari instansi baru lagi. Sebaliknya, ada yang serba lambat mencari instansi, tetapi terus di follow up sambil merencanakan plan B, eh akhirnya izinnya keluar lebih dulu. Dia udah diterima duluan di tempat PKL yang dia mau. Untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan, aku saranin untuk mengggunakan hukum "cepat dan tepat". Cepat dalam artian kamu ngga boleh terlalu santai baik dalam mencari dan memfollow up instansi dan tepat dalam artian kamu yakin akan instansi yang kamu pilih dan bersedia sungguh2 untuk mempersiapkan izin dan pengetahuan kamu untuk bisa diterima disana.
Dalam mengurus izin PKL, biasanya kita harus mengirimkan surat dari pihak kampus yang menyatakan pengajuan magang kepada instansi. Setelah itu, kita harus menunggu balasan dari pihak instansi apakah menerima atau tidak. Jika menerima, ada beberapa instansi yang meminta diuruskan surat pernyataan ditetapkan sebagai pembimbing lapangan dari pihak kampus. Nah, berbagai proses diatas tidak bisa diselesaikan dalam sehari dua hari, seminggu dua minggu. Bahkan aku membutuhkan waktu 1 semester sebab memang kita tidak bisa memaksa pihak instansi untuk fast respon (tahu diri lah, kan kerjaan mereka ngga cuma ngurusin anak yang mau PKL wkwk). Untuk itulah, kesabaran dan keistiqamahan sangat diperlukan dalam memperjuangkan instansi PKL yang kamu mau. Usahakan juga jangan sampai kamu putus kontak sama contact person dari pihak instansi, kalau perlu samperin lah meski harus jauh2 ke luar kota!
3. Coba Tempat Baru? Why Not?
Daripada bingung2 cari instansi baru buat magang, biasanya mahasiswa lebih milih kepoin katingnya atau lihat referensi buku dosen koordinator pkl yang isinya tempat2 pkl para kating. Hal tersebut memang memudahkan karena ibaratnya kita udah punya peta dan tinggal ngikutin peta itu agar sampai dengan cepat ke tempat tujuan. Tapi kalau kamu pengen PKL di tempat baru yang notabene belum ada katingmu yang PKL disana, ya udah wujudin aja pengenmu itu!. Mungkin perjuangan kamu akan lebih berat dibandingkan dengan yang lain karena kamu belum tahu tracknya, tapi asalkan kamu benar2 ingin mewujudkannya, kamu pasti akan bahagia banget kalau pada akhirnya berhasil diterima disana. Selain itu, PKL di tempat baru akan menguntungkan bagi adik tingkatmu dan kampus tercintamu lho, karena bisa mendatangkan kesempatan dan koneksi baru!
4. Sebelum Melangkah Sejauh itu, Kenali Dulu Instansi yang Akan Kamu Tuju
Mengenali instansi buka hanya soal alamatnya, laboratoriumnya, dan bergerak di bidang apanya saja. Tetapi juga urusan instansi dengan mahasiswa PKL. Kamu bisa tanya kepada mereka yang berpengalaman secara langsung atau browsing di blog2 yang terkait. Dengan begitu kamu akan lebih tahu bagaimana prosedur yang dijalankan instansi untuk menerima magang, syarat2 magang yang diminta, kegiatan yang kamu lakukan, suasana magang disana, sampai ada tidaknya biaya yang harus kamu tanggung.
5. Ajak Temanmu untuk Berjuang Bersama
Memang tidak wajib. Kamu juga bisa kok nekad PKL sendirian di instansi yang kamu mau. Tetapi kalau berjuang bersama, kemungkinan kamu menyerah ditengah jalan akan lebih kecil karena akan selalu ada temanmu yang senasib dan menyemangatimu. Suka duka menjalankan PKL pun akan lebih mudah dilalui kalau kamu punya teman seperjuangan. Syukur2 kalau kamu PKL di luar kota. Seru banget dong kalau bisa ngekos bareng dan liburan bareng di setiap weekendnya!
6. Luruskan Niat. PKL itu untuk Belajar
Sudah jauh2 ke luar kota dan keluar biaya banyak, kan sayang kalau kamu malah ngga serius, malas malasan, dan pengennya cuma jalan2. Biar gimanapun, PKL itu sama dengan mata kuliah apapun di kelas. Kita tetap dituntut belajar dan memberikan yang terbaik karena secara tidak langsung kita membawa nama kampus kita tercinta. Soal liburan, anggap saja itu hanya bonus atas kerja kerasmu selama PKL.
Yap, sekian sharingku kali ini. Semoga ada manfaatnya buat kamu2 semua. Sampai jumpa di tulisan2 selanjutnya. Smoga kamu2 dimudahkan dalam mencari tempat PKL yang sesuai dengan minat dan keinginanmu.
Hon Nurizza
1. Kenali Minat dan Kesukaanmu!
Meskipun melaksanakan PKL bisa dimana saja asalkan sesuai dengan bidang kuliah yang kamu geluti, bergabung dengan instansi yang terjun di bidang yang kamu suka akan membuat PKL mu seru dan jauh dari kesan membosankan. Meskipun kerjaanmu disana berat dan minim waktu istirahat, kamu ngga akan pernah bosan dan mengeluh pengen liburan aja kalau kamu melakukan apa yang kamu suka. Misalnya nih, kamu yang mahasiswa biologi tertarik dengan hal hal yang berbau molekuler dan bioteknologi. Saat kamu berkesempatan magang di lab genetika molekuler, meskipun setiap hari kamu disibukkan dengan ekstraksi, PCR, dan elektroforesis, kamu ngga akan bosan karena disana adalah kesempatan besar buatmu untuk belajar lebih banyak lagi. Kamu akan menyadari bahwa pengetahuan dan ilmu yang kamu dapat di kelas dan praktikum sebenarnya masih sangat kurang dan terbatas. Selain itu, magang di tempat yang sesuai minat akan memberimu gambaran karir impian di masa depan. Kamu bisa menimbang-nimbang apakah karir tersebut sesuai dengan diri dan kondisimu karir sembari kuliah nyelesaian skripsi. Gimana caranya tahu minatmu dimana? Coba saja ingat2 mata kuliah pilihan apa yang pernah kamu ambil di semester sebelumnya. Mata kuliah pilihan biasanya mencerminkan minat seorang mahasiswa karena mereka memprogramnya secara sukarela. Atau jika tidak, cobalah ingat2 di kelas matkul apa kamu paling semangat dalam memperhatikan dosen dan paling tidak rela kalau kamu ngga paham apa yang dijelasin dosen. Kalau jawaban kamu masih "aku suka semua matkul di seluruh semesterku", saranku sih coba eksplor lebih lanjut beberapa bidang dengan membaca buku/jurnal dan temukan satu yang paling menarik perhatianmu. Tapi kalau jawaban kamu, "aku ngga suka semua matkul", saranku sih mending segera cabut dari jurusan kamu sekarang. Sudah pasti ada yang salah dengan hidupmu wkwk.
2. Siapa cepat dia dapat? Ah, tidak juga!
Dalam mencari instansi yang akan dilamar untuk permohonan PKL, biasanya berlaku hukum "siapa cepat dia dapat". Wajar ya, apalagi kalau pihak kampus membuat peraturan jika pada satu lab di suatu instansi hanya diperbolehkan diisi 2 mahasiswa saja. Pun, peraturan dari instansi yang biasanya tidak mau terlalu banyak mahasiswa yang magang disana. Tapi ternyata hukum itu tidak sepenuhnya benar loh. Ada beberapa rekan yang mereka bahkan sebelum semester dimulai sudah start mencari instansi dengan aktif berkirim email, tetapi karena kurang follow up dan pihak instansi kurang responsif; akhirnya terpaksa izinnya tidak dilanjutkan dan harus mencari instansi baru lagi. Sebaliknya, ada yang serba lambat mencari instansi, tetapi terus di follow up sambil merencanakan plan B, eh akhirnya izinnya keluar lebih dulu. Dia udah diterima duluan di tempat PKL yang dia mau. Untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan, aku saranin untuk mengggunakan hukum "cepat dan tepat". Cepat dalam artian kamu ngga boleh terlalu santai baik dalam mencari dan memfollow up instansi dan tepat dalam artian kamu yakin akan instansi yang kamu pilih dan bersedia sungguh2 untuk mempersiapkan izin dan pengetahuan kamu untuk bisa diterima disana.
Dalam mengurus izin PKL, biasanya kita harus mengirimkan surat dari pihak kampus yang menyatakan pengajuan magang kepada instansi. Setelah itu, kita harus menunggu balasan dari pihak instansi apakah menerima atau tidak. Jika menerima, ada beberapa instansi yang meminta diuruskan surat pernyataan ditetapkan sebagai pembimbing lapangan dari pihak kampus. Nah, berbagai proses diatas tidak bisa diselesaikan dalam sehari dua hari, seminggu dua minggu. Bahkan aku membutuhkan waktu 1 semester sebab memang kita tidak bisa memaksa pihak instansi untuk fast respon (tahu diri lah, kan kerjaan mereka ngga cuma ngurusin anak yang mau PKL wkwk). Untuk itulah, kesabaran dan keistiqamahan sangat diperlukan dalam memperjuangkan instansi PKL yang kamu mau. Usahakan juga jangan sampai kamu putus kontak sama contact person dari pihak instansi, kalau perlu samperin lah meski harus jauh2 ke luar kota!
3. Coba Tempat Baru? Why Not?
Daripada bingung2 cari instansi baru buat magang, biasanya mahasiswa lebih milih kepoin katingnya atau lihat referensi buku dosen koordinator pkl yang isinya tempat2 pkl para kating. Hal tersebut memang memudahkan karena ibaratnya kita udah punya peta dan tinggal ngikutin peta itu agar sampai dengan cepat ke tempat tujuan. Tapi kalau kamu pengen PKL di tempat baru yang notabene belum ada katingmu yang PKL disana, ya udah wujudin aja pengenmu itu!. Mungkin perjuangan kamu akan lebih berat dibandingkan dengan yang lain karena kamu belum tahu tracknya, tapi asalkan kamu benar2 ingin mewujudkannya, kamu pasti akan bahagia banget kalau pada akhirnya berhasil diterima disana. Selain itu, PKL di tempat baru akan menguntungkan bagi adik tingkatmu dan kampus tercintamu lho, karena bisa mendatangkan kesempatan dan koneksi baru!
4. Sebelum Melangkah Sejauh itu, Kenali Dulu Instansi yang Akan Kamu Tuju
Mengenali instansi buka hanya soal alamatnya, laboratoriumnya, dan bergerak di bidang apanya saja. Tetapi juga urusan instansi dengan mahasiswa PKL. Kamu bisa tanya kepada mereka yang berpengalaman secara langsung atau browsing di blog2 yang terkait. Dengan begitu kamu akan lebih tahu bagaimana prosedur yang dijalankan instansi untuk menerima magang, syarat2 magang yang diminta, kegiatan yang kamu lakukan, suasana magang disana, sampai ada tidaknya biaya yang harus kamu tanggung.
5. Ajak Temanmu untuk Berjuang Bersama
Memang tidak wajib. Kamu juga bisa kok nekad PKL sendirian di instansi yang kamu mau. Tetapi kalau berjuang bersama, kemungkinan kamu menyerah ditengah jalan akan lebih kecil karena akan selalu ada temanmu yang senasib dan menyemangatimu. Suka duka menjalankan PKL pun akan lebih mudah dilalui kalau kamu punya teman seperjuangan. Syukur2 kalau kamu PKL di luar kota. Seru banget dong kalau bisa ngekos bareng dan liburan bareng di setiap weekendnya!
6. Luruskan Niat. PKL itu untuk Belajar
Sudah jauh2 ke luar kota dan keluar biaya banyak, kan sayang kalau kamu malah ngga serius, malas malasan, dan pengennya cuma jalan2. Biar gimanapun, PKL itu sama dengan mata kuliah apapun di kelas. Kita tetap dituntut belajar dan memberikan yang terbaik karena secara tidak langsung kita membawa nama kampus kita tercinta. Soal liburan, anggap saja itu hanya bonus atas kerja kerasmu selama PKL.
Yap, sekian sharingku kali ini. Semoga ada manfaatnya buat kamu2 semua. Sampai jumpa di tulisan2 selanjutnya. Smoga kamu2 dimudahkan dalam mencari tempat PKL yang sesuai dengan minat dan keinginanmu.
Hon Nurizza
Komentar
Posting Komentar