DON'T BLAME MICROBE ANYWAY :')

Salam hangat, Readers!



Topik spesial yang akan kita kupas tuntas hingga ke akar-akarnya, hingga ke lumen-lumennya (*eh) hari ini adalah.... Mikroba. Sesuai dengan semangat dan janji saya yang pernah saya tulis di blog ini, ini adalah pertama kalinya saya menulis tentang Mikroba. 

Saya akan membuka tulisan ini dengan definisi mikroba versi author. Menurut author blog ini, mikroba adalah sekumpulan makhluk kecil yang sering kena fitnah oleh manusia. Bagaikan peribahasa "Gara-gara nila setitik, Rusak susu sebelanga", mikroba sering juga kena omel manusia gara-gara ulah oknum-oknum mikroba yang suka merugikan manusia. Ngga percaya?

Sekarang, coba kita ingat apa yang kita pikirkan ketika melihat makanan basi atau makanan yang sudah 5 menit jatuh ke tanah? Pasti kalian pada berguman, "Jangan dimakan, itu banyak bakterinya. Nanti bisa sakit". Ketika semisal kita sakit tipus, "Duh, nih aku terkontam Salmonella sp. di mana sih?!", sambil mengerutkan dahi, sedih. Ketika kita berkendara naik sepeda motor, "Harus pakai masker nih. Polusi bakteri udara bisa bikin jerawatah, Idiih?".

Nah, ngga salah kan apa yang si author bilang? Semua contoh tersebut emang bener sih. Bakteri dan fungi mikroskopis tertentu memang menyebabkan penyakit dan merugikan manusia. Tapi dampaknya, masyarakat awam jadi anti banget sama bakteri a.k.a mikroba. Di kalangan masyarakat awam, pasti mikroba termasuk bakteri sering diidentikkan dengan sesuatu yang tidak higienis dan harus dihindari karena dapat merugikan? Ya nggak?


Padahal, di luar sana, Mikroba menjadi Superhero yang banyak memudahkan hidup manusia, tumbuhan, hewan, bahkan ikut merawat bumi.  Mikroba membantu tanaman melangsungkan aktivitas hidupnya dengan lebih baik, membantu menyediakan unsur-unsur penting, dan mendegradasi senyawa organik untuk nutrisi bagi tanaman. Tanpanya, rantai makanan tidak akan berputar. Mikroba pada tubuh hewan membantu sapi mencerna selulosa rumput, padahal sapi ngga punya enzim selulase lho. Mikroba juga mampu melakukan serangkaian bioremidiasi limbah minyak bumi di perairan pantai, menjaga ekosistem lautan agar tetap lestari. Kalau Mikroba bagi manusia?

Mikroba bagi manusia memberikan banyak sekali manfaat. Yang akan kita bahas disini adalah beberapa saja yang berkaitan dengan bidang industri. Yuk simak!

FERMENTASI ASAM AMINO

Mikroba, tepatnya bakteri dapat menyediakan asam amino bagi manusia. Apa sih fungsi asam amino untuk kebutuhan sehari-hari? Penyedap rasa, antioksidan, sweetener, feed and food suplement, dan beberapa kosmetik adalah produk dari asam amino. Mereka-mereka yang bisa memfermentasikan asam amino yaitu Corynebacterium sp., Microbacterium sp., Brevibacterium sp., dan Arthrobacterium sp

Pada dasarnya, asam amino merupakan produk metabolit primer dari bakteri, dalam artian bakteri sendiri juga mememrlukannya untuk hidup. Oleh karena itu, untuk memanen Asam Amino dari bakteri, diperlukan teknik khusus yaitu dengan memodifikasi permeabilitas membran sel, regulasi aktivitas enzim, me-mutankan bakteri agar resisten terhadap suhu tinggi dan produknya sendiri. Modifikasi membran sel dilakukan dengan merekayasa media sehingga menjadi bersifat defisiensi prekursor membran sel (fosfolipida bilayer), dengan begitu membran plasma yang terbentuk akan menurun drastis permeabilitasnya dan asam amino dapat keluar dengan mekanisme pasif. 

Contoh real dari pemanfaatan fermentasi asam amino ini adalah apa yang dilakukan pabrik-pabrik pemroduksi MSG (Asam Glutamat). Sebelum bakteri melakukan fermentasi, molase harus didekalsifikasi terlebih dahulu untuk menghilangkan kapur dan bakteri harus dicukupi kebutuhan nutrisinya dengan sakarifikasi tepung tapioka. Hasil fermentasi dapat dipanen dengan mekanisme kelarutan pada pH isoelektrik. Asam amino yang telah mengendap selanjutnya dicuci, dikristalisasi, dan dipurifikasi lebih lanjut untuk menghasilkan produk yang diinginkan.

FERMENTASI ANTIBIOTIKA

Antibiotika ini juga merupakan metabolit dari mikroba, hanya saja tergolong metabolit sekunder dimana mikroba tidak membutuhkannya untuk kelangsungan hidup. Mikroba mensekresikannya untuk memeprtahkankan populasi dan membunuh kompetitor & patogen. Manfaat antibiotika bagi manusia udah jelas banget dong? Nah, kalau tadi kamu anggep bakteri itu semua menyebabkan penyakit alias kotor (emang ada sih yang gitu), maka bakteri sebenarnya juga mensekresikan zat untuk membunuh kuman lho. Mekanisme antibiotika membunuh kuman meliputi lisis dinding sel, menghambat sintesis protein, menghambat permeabilitas membran, dan menghambat sintesa asam nukleat kuman. Cara kerjanya sangat bergantung dengan jenis antibiotikanya. 

Fermentasi antibiotika dilakukan dengan memfermentasikan bakteri pada tangki super besar di pabrik antibiotik yang sebelumnya telah diinokulasi dari stok kultur liofilisasi. Purifikasi dilakukan dengan memisahkan biomassa bakteri terlebih dahulu. Kemudian, pemisahan air dari produk dapat dilakukan dengan eter kloroform dimana antibiotik akan larut pada dua senyawa organik tersebut. Setelah terpisah dari air, antibiotika dipisahkan dari senyawa organik dengan destilasi. 

Sebelum dipasarkan, tentunya antibiotika harus diuji dulu dengan 3 uji yakni metode kromatografi lapis tipis, scanner panjang gelombang, dan bioassay. 

Eits, ternyata ngga cuma bakteri macam Lactobacillus sp. dan Actinomycetes aja lho yang bisa menghasilkan antibiotik. Geng Jamur seperti Penicilium sp., beberapa Basidiomycetes, dan fungsi Imperfecti juga bisa.

BIOKOMPOS

Kompos adalah zat yang sangat dibutuhkan tanaman untuk membantu pertumbuhannya. Peran mikroba dalam biokompos yakni sebagai bioaktifator dimana mikroba dekomposer macam Agrobacterium sp., Pseudomonas putida, dkk dicampurkan pada saat komposting. Biokompos ini mengandung unsur yang lengkap bagi tanah, sehingga tanah akan lebih subur dan meningkat aktifitas mikrobanya. Meskipun respon tanaman lambat, biokomposting ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

BIOGAS

Yang disebut biogas adalah gas metan dan lain-lain yang dapat digunakan manusia sebagai sumber bahan bakar. Biogas merupakan produk hasil kongsi mikroba penghidrolisa substrat, mikroba penyintesis asam organik, dan gengnya Methanogenesis. Mikroba-mikroba ajaib ini bisa merubah sampah jadi listrik dan bahan bakar! Hebat kan? Coba bayangin kalau biogas ini udah merajalela di rumah-rumah negeri ini. Pasti ngga ada lagi ceritanya sembako ikutan naik karena harga minyak dunia naik*eaakk.

BIOPOLIMER

Mikroba emang serba bisa, guys! Selain bisa merombak bahan kompleks jadi sederhana, mikroba bisa bikin polimernya juga! Wow :O
Polimer hasil karya mikroba meliputi gum xantan, dekstran, dan pululan yang dihasilkan oleh Xantomonas camprestis dan Leuconoctoc mersensens. Gum xantan sangat berguna untuk bahan campuran odol dan lotion, dekstran berguna untuk terapi klinik dan campuran kapsul, sedangkan pululan adalah bahan pembuat bioplastik yang ramah lingkungan. Apa coba yang ngga mikroba bisa? Masya Allah ya :')


BIOLEACHING

Bioleaching berkaitan dengan mikroba yang dengan kekuatan supernya dapat memisahkan logam mulia dari pelapis-pelapisnya. Tanpa mikroba ini, kayaknya bakal susah banget menghasilkan emas 24 karat. Keluarga Thiobacillus sp., Sulfolobus sp., dan Ferrobacillus sp. ini memurnikan logam dengan oksidasi langsung maupun tidak langsung. 


Nah, sebenarnya masih banyak lagi jasa-jasa mikroba untuk memudahkan hidup manusia. Meskipun memang ada beberapa mikroba yang merugikan, tenyata ada banyak sekali mikroba yang menguntungkan mulai dari penghasil asam amino hingga pemurni bahan tambang. 

Mikroba adalah sebuah kerajaan super yang serba bisa, bukannya karena apa. Tetapi karena setiap anggotanya memiliki kemampuan unik yang akan sangat bermanfaat apabila jatuh di substrat yang tepat. Begitu pula manusia. Setiap manusia pasti punya keistimewaan sendiri-sendiri. 

Hey, apakah Agrobacterium sp., si pembuat kompos akan iri pada Methanobacillus sp., si pencipta gas metan, si pembangkit sumber tenaga? Tidak juga, lagian Methanogenesis itu diisolasi dari kotoran sapi. 

Apakah E.coli merasa dirinya hina karena banyak diantara mereka yang diisolasi dari kotoran manusia? Tidak juga. Ecoli bisa tampil sebagai superhero yang super keren saat harus melakukan transplantasi gen pada plasmidnya, menghasilkan hormon insulin, lalu menolong banyak manusia.


Ataukah, sahabat lama kita Rhizopus oligosporus  merasa iri pada Sulfolobus sp., si bioleacher? Tidak juga. Karena meskipun ia tidak ada urusan dengan logam mulia, ia termuliakan dengan mengenyangkan perut banyak orang, ia mati karena membantu banyak manusia keluar dari kelaparan *halah.


Yups, sekian apa yang bisa Author tulis tentang Mikroba di edisi pertama kali ini. Semoga tulisan diatas bermanfaat. Kalau boleh jujur, tulisan ini saya persembahkan buat mata kuliah terkece versi saya di semester ini, yaitu MIKROBIOLOGI TERAPAN *yeay*. 





HON NURIZZA


Komentar

Posting Komentar